Perbedaan utama antara elevator dan konveyor terletak pada arah dan metode pengangkutan material. Elevator, yang sering disebut elevator bucket, dirancang terutama untuk mengangkat material curah secara vertikal. Elevator ini menggunakan serangkaian bucket yang diikatkan pada sabuk atau rantai kontinu yang menyendok material di bagian bawah dan membawanya ke atas untuk dibuang di tempat yang lebih tinggi. Gerakan vertikal ini memungkinkan elevator untuk mengangkut material secara efisien melalui tempat yang tinggi atau di antara berbagai tingkat lantai dalam tapak yang ringkas. Elevator ideal untuk memindahkan material granular atau bubuk seperti biji-bijian, bijih, dan semen secara vertikal tanpa tumpahan.
Sebaliknya, konveyor digunakan untuk mengangkut material secara horizontal atau sedikit miring dalam jarak yang lebih jauh. Konveyor tersedia dalam berbagai jenis, seperti konveyor sabuk, konveyor sekrup, atau konveyor rol, yang masing-masing disesuaikan dengan material dan aplikasi yang berbeda. Konveyor sabuk menggunakan sabuk kontinu untuk membawa barang curah atau barang yang dikemas dengan lancar, sementara konveyor sekrup menggunakan sekrup heliks yang berputar untuk memindahkan material di dalam palung. Konveyor umumnya digunakan untuk mengangkut material di antara berbagai tahap pemrosesan di pabrik, gudang, atau lokasi pertambangan.
Singkatnya, lift dikhususkan untuk pengangkutan vertikal menggunakan ember, sehingga cocok untuk mengangkat material secara efisien ke tempat yang lebih tinggi, sedangkan konveyor berfokus pada gerakan horizontal atau miring, sehingga menyediakan pengangkutan berkelanjutan dalam jarak jauh. Kedua sistem dapat diintegrasikan dalam pengaturan industri untuk mengoptimalkan penanganan material, tetapi memiliki tujuan yang berbeda berdasarkan desain dan kemampuan arahnya.
Mesin Beibu