Kacang kapri (nama ilmiah: Vicia faba), juga dikenal sebagai kacang kedelai dan kacang putih, adalah kacang-kacangan dan merupakan tanaman pangan dan bahan makanan yang umum. Berikut ini adalah informasi tentang kegunaan, asal usul, metode pemanenan, dan metode pembersihannya:
Kegunaan:
1. Dapat dimakan: Biji kacang kapri bergizi, kaya akan protein, lemak, gula, vitamin dan mineral, dan banyak digunakan dalam produksi makanan, seperti nasi kacang kapri, pasta kacang kapri, semur kacang kapri, dll.
2. Pakan: Kacang kapri juga merupakan salah satu tanaman pakan penting dan dapat digunakan sebagai pakan utama bagi burung dan ternak.
3. Kosmetik: Kacang kapri juga dapat mengekstrak zat yang disebut "getah kacang kapri", yang dapat digunakan dalam produksi kosmetik.
Asal:
Kacang kapri merupakan salah satu tanaman tertua di dunia dan memiliki sejarah budidaya di Cina, Mesir, Iran, Eropa, dan tempat-tempat lainnya. Saat ini, daerah penghasil kacang kapri utama adalah Cina, Mesir, Turki, Eropa, dan sebagainya.
Metode panen:
Kacang kapri ditanam pada musim semi dan dipanen dari musim panas hingga musim gugur. Cara panennya adalah dengan memotong semua kacang kapri, mengeringkannya, lalu memukul-mukul kacang dan mengawetkannya.
Metode pembersihan:
Setelah dikeringkan, kacang kapri perlu dibersihkan sebelum dapat dimakan atau dijual. Secara umum, ada dua jenis kacang kapri pembersihan kacang mesin dibutuhkan.
1. Kacang cmesin condong, yang harus melewati angin pemisah untuk menghilangkan debu, daun dan kotoran lain yang ada pada kacang kapri. Perlu dilakukan penghilangan kotoran besar dan kecil dengan saringan Buang cangkang kosong dan partikel berjamur oleh pemisah gravitasi, dll.

2. Sebuah dari batur diperlukan. Buang batu-batunya.
3.beberapa orang akan membutuhkan pemisah magnetik untuk memisahkan blok tanah juga. ini adalah mesin sabuk magnetik, dapat memisahkan benih dan blok tanah dengan baik.

Cara menyantap: Sebagai makanan umum, kacang-kacangan memiliki banyak cara untuk disantap. Berikut ini adalah beberapa cara yang umum: dimakan setelah digoreng. Digiling menjadi bubuk dan dijadikan sup. Dikukus dan disantap dengan hidangan lain, dll.